- Back to Home »
- KONPIWIL 2013: TEMUKAN MODEL GERAKAN BARU
Sobat Kuntum, ada yang seru nih, 28-30 Oktober 2013 kemaren IPM
baru saja sukses adakan Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) se-Indonesia.
Kegiatan ini mengambil tema “Membumikan Gerakan Ilmu untuk Pelajar
Berkemajuan”.
Singkat
Cerita, Kenapa IPM Berubah Gerakan?
Sob, pasti kamu bertanya-tanya? Sebenarnya kanapa sih IPM harus berubah gerakan? Perubahan ini,
sebenarnya sudah lama ingin dikakukan, yaitu sejak muktamar 2008 (di Solo), dimana
muktamar itu merupakan momentum perubahan IRM menjadi IPM. Dengan
berubahnya nama ini tentu memiliki konsekuensi terhadap perubahan seluruh
atribut IPM. Namun, perubahan nama IRM ke IPM belum berubah
sampai pada tataran paradigma (konsep, model) gerakan IPM.
Sebenarnya Sob, ijtihad gerakan sudah terus dilakukan,
saat muktamar 2010 IPM di (Yogya).
Di sini gagasan gerakan baru muncul yaitu Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) sebagai model dan
alternative gerakan IPM. Dengan konsep GPK
ini, pelajar dapat merasakan kegiatan-kegiatan IPM yang bersifat komunitas dan
menampung minat dan bakat para pelajar di sekolah.
Ketika dievaluasi Sob, saat konpiwil 2011 di Ternate, GPK bukanlah
paradigma (model) baru, namun hanya “Strategi Gerakan”, supaya tidak terkesan
ada gerakan lagi, maka diubahlah menjadi “Strategi Kreatif”. Akhirnya Sob, ijtihad itu menuaikan titik temu saat Muktamar
2012 (Palembang). Kalau kamu membaca tanfidz muktamar XVIII Sob, IPM menemukan paradigma gerakan IPM dalam
konteks pelajar, yaitu Gerakan Pelajar Berkemajuan (GPB) dengan “Tiga P” yang
baru, yaitu “Pencerdasan, Pemberdayaan, dan Pembebasan”.
Gerakan Pelajar Berkemajuan: Gerakan
Ilmu?
Sobat, pasti kamu bertanya lagi, Apa
dan bagaimana Gerakan Pelajar Berkemajuan (GPB)? Kenapa IPM memilihnya sebagai
model gerakan. GPB adalah “seperangkat
konsep yang berfungsi untuk memahami,
menafsirkan dan menjelaskan kenyataan dan atau masalah yang dihadapi oleh pelajar”. Lebih
simpelnya Sob, GPB adalah gerakan ilmu yang tepat bagi IPM,
karena sesuai dengan basis masanya yaitu pelajar.
Sebagai sebuah paradigma gerakan Sob, GPB itu menjadikan Islam yang
Berkemajuan sebagai alat untuk memahami dan menjawab persoalan pelajar. Islam
yang berkemajuan itu Sob, memiliki tiga karakter utama, yaitu “Membebaskan,
Memberdayakan, dan Memajukan”. Coba kamu berpikir Sob, kemunculan, GPB adalah upaya
cerdas yang dilakukan IPM. Karena,
selain momen keharusan perubahan IRM ke IPM tidak sekedar nama saja, tetapi
harus disertai perubahan model gerakan. Kini IPM Juga saat Muhammadiyah
memasuki abad kedua, perlu mereaktualisasikan Islam yang berkemajuan.
Sob, dalam Konpiwil di Padang kali ini,
konsep GPB lebih sempurna, karena di dalamnya dijelaskan mulai dari: a.
Asumsi Dasar; b. Etos / Nilai-nilai; c.
Model d. Masalah; e. Konsep f. Metode Penelitian
; g. Metode Analisis;
h. Hasil Analisis; dan i. Representasi. Sob, kini IPM telah benar-benar menjadi gerakan pelajar, dan memiliki
konsep gerakan, yaitu gerakan ilmu. Saatnya kita semua, membumikannya dalam
aksi nyata. Jaya IPM. Nuun, Walqalami Wamaa Yasthuruun.
Azaki Khoirudin (Ketua Tim Materi Konpiwil 2013 Padang)