APA KATA MEREKA?


“Setiap karya tulis yang menggambarkaan upaya Muhammadiyah untuk memajukan masyarakat dan mencerahkan otak dan hati manusia perlu dihargai tinggi. Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah salah satu bentuk karya yang dimaksud.”
 -Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif, M.A
(Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 & Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta)


Muhammadiyah yang melintasi satu abad dengan basis Islam yang bekemajuan dan cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maka penting dipublikasikan dan dimasayarakatkan beragam dinamika yang berkembang di akar-rumput Muhammadiyah. Karenanya, kehadiran buku yang ditulis oleh saudara Dian Berkah dan Azaki Khoirudin ini menjadi penting untuk dibaca oleh seluruh penggerak dan pimpinan Muhammadiyah khususnya pada tingkat Cabang dan Ranting. Buku ini dapat menambah inspirasi bagi ikhtiar pengembangan Cabang dan Ranting, melengkapi buku-buku yang telah diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting  (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah maupun yang lainnya. Kepada semua elemen yang bergerak di Cabang dan Ranting sebagai basis gerakan harus merespon setiap perubahan dan perkembangan masyarakat yang bersifat aktual sebagaimana menjadi bagian dari pesan buku ini. Kemudian melakukan pendekatan dakwah yang adaptif dan strategis dalam rangka terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang melahirkan peradaban utama. Sehingga, gerakan pencerahan yang bersifat membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan menuju masyarakat dan peradaban yang utama dalam cita Muhammadiyah semakin mendekati kenyataan dalam realitas kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal.
-Dr. H. Haedar Nashir, M.Si
(Ketua PP Muhammadiyah 2010-2015)

 
Al-Qur’an secara nyata, mengabadikan kisah-kisah kejadian masa lalu. Kiranya tepatlah usaha penulisan sejarah dan proses berdirinya Muhammadiyah GKB (Gresik Kota Baru), apa, bagaimana, dan siapa yang sebenarnya yang terkandung di dalamnya, sehingga menjadi catatan sejarah Muhammadiyah.
Keberadaan Muhammadiyah GKB terkait erat dengan pembangunan perumahan GKB. Dengan telah berdirinya SD Muhammadiyah GKB, Klinik Aisyiyah GKB, kantor cabang Muhammadiyah GKB, dan berjalannya kegiatan sosial keagamaan yangtelah rutin saat ini adalah merupakan atsar atau bekas dari kerja dan perjuangan para pendahulu. Mereka telah merintis, dan berjuang agar bisa memberikan walau sedikit dan sekecil apapun yang bermanfaat dari generasi ke generasi.
Allah Swt telah memberikan berkat dan rahmat, serta pertolongan-Nya dengan membuka, menggerakkan hati dan fikiran kepada para perintis, pejuang, dan warga Muhammadiyah yang baru hijrah ke Gresik Kota Baru. Terutama yang berasal dari gresik kota lama, sehingga mereka berusaha dan bekerja keras agar Muhammadiyah berdiri di GKB ini. Saat itu, dengan kondisi yang penuh dengan keterbatasan dan kesulitan.
Untuk mengawali semua itu, langkah pertama yang dilakukan para muhajirin adalah mendirikan majelis ta’lim (pengajian). Kemudian membentuk dan tumbuh kader-kader militan yang menjadi power penggerak untuk mencapai tujuan bersama. Allah Swt telah menyatukan hati mereka. Sehingga terwujudlah suatu masyarakat yang harmonis. Anggota dan pimpinan merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak ada dominasi, atau didominasi, dan tidak ada penonjolan individu di antara mereka. Tampak ke-kolegial-an dan keguyuban mereka.
Mereka berjuang dan bekerja tanpa memiliki modal finansial sepeserpun, hanya berbekal niat yang suci dan tekat yang bulat dengan sesuatu dengan keyakinan yang mantap terhadap pertolongan Allah. Maka melangkah, mereka berikhtiar dan bertawakkal kepada Allah. Demikianlah sedikit gambaran tentang proses berdirinya Muhammadiyah GKB. Sedangkan, untuk detailnya tentu telah diuraikan secara rinci dalam buku yang ditulis dan dipandegani oleh Saudara Dian Berkah, M.H.I dan Azaki Khoirudin, S.Pd.I, yang merupakan generasi muda Muhammadiyah yang peduli. Mudah-mudahan bermanfaat, untuk menjadi ibrah dan pelajaran  bagi semuanya. Hanya Allah Yang Maha Benar dan Maha Sempurna.
-Taufik Hadi Syarief, Ketua Muhammadiyah GKB Periode Awal-


Penulis sejarah bukan hanya tugas lulusan ilmu sejarah, siapapun bisa menjadi sejarawan. Dian Berkah dan Azaki Khoirudin telah mampu menunjukkan hal itu. Harapannya, setiap aktivis Muhammadiyah dapat menulis sejarah Muhammadiyah di lingkupnya masing-masing, agar anak cucu kita tidak kehilangan sejak-jejak sejarah.
-Mustakim, S.S., Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Komisariat Gresik, Penulis Buku Matahari Terbit di Kota Wali: Sejarah Muhammadiyah Gresik 1926-2010-

Tatkala membaca buku ini, saya teringat pernyataan filsuf Yunani bernama Thucydides. Ia menyatakan bahwa sejarah adalah filsafat yang mengajarkan dengan contoh (philosophy teaching by example). Pernyataan itu juga terasa sejalan dengan perintah Allah pada kelompok orang yang berpandangan jauh ke depan (Ulul Abshar) agar senantiasa mengambil pelajaran (i’tibar) dari peristiwa yang terjadi di masa silam. Dalam konteks itulah layaknya kita menempatkan buku ini. Sebuah karya yang mencoba merekam jejak Muhammadiyah di Gresik Kota Baru (GKB). Semoga kiprah keluarga besar Muhammadiyah GKB mengisnpirasi daerah lain untuk mewujudkan wajah Islam yang sebenar-benarnya berkemajuan.
-Dr. Biyanto
Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur, & Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya.

 Buku ini adalah sebuah karya ilmiyah oleh penulis yang inovatif dan kontekstual tentang gambaran dari lukisan nyata pergerakan Muhammadiyah dalam perjuangan kemanusiaan global untuk menemukan dirinya dalam keshalihan sosial keummatan. Karenanya, buku ini layak dikaji untuk mendapatkan pelajaran penting dalam rangka mewujudkan perjuangan yang berkelanjutan sebagai mujahid Muhammadiyah.
––Prof. Dr. H. Thohir Luth, M.A.
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur 2010-2015

- Designed by Azaki Khoirudin -